Perlahan tapi pasti, modest fashion wear Indonesia semakin memperlihatkan gaungnya di kancah internasional. Kabar baik datang dari perancang busana bertubuh mungil, Restu Anggraini. Ia memenangkan The ANZ Australia-Indonesia Young Fashion Award, hasil kerja sama Australia-Indonesia Centre, Jakarta Fashion Week, dan Femina Group. Membawa fashion brand ETU, ia akan tampil mewakili Indonesia pada ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) pada 7-13 Maret 2016.
Kesempatan emas ini mendapat perhatian khusus dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia. Pada press conference yang diselenggarakan 24 Februari 2016 kemarin, Deputi IV Badan Ekonomi Kreatif bidang Pemasaran, Bapak Joshua Simandjuntak menyampaikan rasa bangganya terhadap desainer Indonesia. Ia mengemukakan bahwa Australia memiliki potensi pasar fashion sebesar USD 15 miliar atau Rp 202 triliun per tahun. sedangkan nilai ekspor tekstil Indonesia ke Australia masih USD 176 miliar per tahun. Tentunya ini bisa menjadi peluang bagi Indonesia yang sedang melebarkan sayap di pasar fashion. Kerjasama seperti ini akan berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia melalui ekspor dan peningkatan employment rate.
Koleksi ETU yang akan dipamerkan di Australia
Masih di hari yang sama, Restu Anggraini sebagai head of designer ETU menyampaikan bahwa inilah saat yang tepat untuk menjadikan modest wear sebagai industri global. ETU akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan selalu mengedepankan inovasi melalui pemanfaatan teknologi dan material science.
Dukungan penuh untuk ETU juga datang dari Wardah Cosmetics. Sebagai pelopor kosmetik lokal halal, Wardah Cosmetics berkomitmen untuk mendukung brand lokal Indonesia untuk menembus pasar global. Untuk itu Wardah Cosmetics menjasi sponsor utama keberangkatan ETU ke Melbourne ini. Sejalan dengan kegiatan ini, Wardah Cosmetics akan mempersembahkan sebuah engagement event dengan nama “Succeeding Together”. Acara ini merupakan platform bagi desainer Indonesia seperti ETU, Ria Miranda, Sarah Sofyan x IKYK, Andita Widy (Shoetistic Shoes) untuk berkolaborasi dengan desainer modest wear Australia, seperti Zulfiye Tufa, Amalina Aman, dan Hijab House. Acara ini akan berupa trunk show, business workshop, make up tutorial, dan pop up store.
Sarah Sofyan (Rumah Ayu) x IKYK
Acara ini bertujuan yaitu meningkatkan competitiveness brand Indonesia di mata dunia internasional. Dengan kompetisi yang sehat, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. Harapan ETU, Bekraf, dan Wardah, Indonesia tidak hanya menjadi kiblat busana muslim dunia, tetapi menjadi pusat, yang menjadi tempat nomor satu untuk mendapatkan busana muslim berkualitas.