Perjalanan Fitrop Berhijab: “Cukup Hijab Saja yang Instan, Prosesnya Jangan.”

Dalam hadits Qudsi yang shahih, Allah SWT berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian."

Banyak orang mengharapkan hidayah agar dirinya bisa berubah menjadi lebih baik. Namun mereka lupa, untuk berusaha mendapatkan hidayah tersebut, dibutuhkan usaha secara terus menerus. Banyak jalan dan cara untuk menjemput hidayah, dengan syarat kita tidak malas mencari. Yang jelas, hidayah tidak datang secara instan.

perjalanan-fitro-berhijab--6-
SHOP THE LOOK

Tidak ada kata ‘instan’ dalam perjalanan hijrah seorang Fitri Tropica. Lima tahun lalu, hati komedian yang akrab disapa Fitrop ini berada di titik hampa. "Aku berada di satu titik nggak tahu mau ngapain lagi. Kerjaan sudah ada, aku rasa semua sudah cukup, dan aku juga anaknya nggak banyak mau. Aku merenung, apa iya menjalani hidup ini hanya lahir, cari uang, lalu meninggal?" jelas Fitrop yang ditemui saat sesi pemotretan di kantor HIJUP.

Fitrop memiliki hobi membaca, khususnya buku-buku bertema self-help. Lalu ia menyadari bahwa ada satu buku yang belum ia baca dan maknai secara baik, yaitu Al-Quran. Sebelumnya, ia hanya membaca bahasa arab yang tertulis dalam Al-Quran, tanpa menyelami lebih dalam maknanya. Dari situlah, Fitrop mempelajari isi Al-Quran yang ia akui juga membutuhkan waktu yang lama. Namun, Fitrop menikmati proses tersebut sampai akhirnya merasa bahwa hal itu adalah sebuah kebutuhan.

Komedian asal Bandung ini menambahkan, "Aku nggak mau melabeli diri aku ini sudah berhijrah, karena menurut aku, hijrah itu adalah sebuah hal yang sangat besar. Aku saat ini baru berjilbab. Apakah proses yang aku lakukan ini sudah bisa dibilang berhijrah, itu hanya Allah yang tahu."

perjalanan-fitro-berhijab--8-
SHOP THE LOOK

Makna Hijab Menurut Fitrop

Menurut istri dari Irvan Hanafi ini, hijab merupakan salah satu bentuk dari sebuah komitmen kepada Allah. Fitrop menambahkan, "Berhijab hukumnya wajib dan tertulis dalam Al-Quran. Jadi, aku berhijab untuk menunjukkan bahwa aku percaya semua hal yang Allah perintahkan dalam Al-Quran. I wear it because I believe."

Ia juga bersyukur bahwa keputusannya berhijab mendapat dukungan dari banyak pihak, dan dukungan terbesar datang dari sang suami yang menjadi support system terkuat. Rekan sesama artis juga diakui Fitrop sangat solid dalam membantu dan merangkul dirinya yang baru berhijab. Ia semakin menyadari segala nikmat yang dijanjikan Allah dalam Al-Quran karena berteman dengan orang-orang saleh.

perjalanan-fitro-berhijab--3-
SHOP THE LOOK

Kehidupan Setelah Berhijab

Setelah berhijab, Fitrop merasa bahwa hidupnya saat ini lebih memiliki tujuan. Hijab juga diakui Fitrop sebagai pengingat, untuk menjadi manusia yang lebih sabar dan pemaaf.

Fitrop bersyukur bahwa segala ketakutannya sebelum berhijab tidak terjadi. "Aku dulu sebelum berhijab sempet takut, di antaranya tentang pekerjaan dan respon netizen yang mungkin akan menuntut kesempurnaan aku dalam berhijab. Tapi ternyata itu semua nggak terjadi. Soal rezeki, Alhamdulillah malah bertambah." jelas artis berusia 31 tahun ini.

Dalam gaya berhijab, Fitrop ternyata lebih suka gaya yang casual dan simple. Baju gamis sporty dan hijab instan adalah dua fashion item favoritnya, apalagi saat bertandang ke luar negeri. Fitrop juga menyarankan pada para hijabers yang sama-sama baru mulai berhijab untuk tetap menjadi diri sendiri karena sejatinya selain perubahan penampilan, yang terpenting dalam proses hijrah adalah bertambahnya ketaatan kepada Allah SWT.

Pesan Fitrop pada seluruh sisterfillah yang baru memutuskan untuk berhijab, "Nikmati saja prosesnya, pelan-pelan, dan dengarkan kata hati. Setiap orang punya waktu berproses yang beda. Cukup hijab saja yang instan, prosesnya jangan."