Meningkatkan Kualitas Hidup Dengan Berkarya

Angin

Dokumentasi from : Google

Menurut ajaran Islam, setiap bentuk ibadah selain merupakan ketundukan dan kepasrahan kepada Khaliq, juga merupakan pendidikan dan latihan bagi pelakunya untuk menjadi manusia yang baik, manusia yang berkualitas. Setiap muslim diperintahkan oleh Al-Quran untuk selalu meningkatkan kualitas dirinya agar mencapai kondisi akhir hidup yang terbaik; khusnulkhotimah.

Bagaimana cara meningkatkan kualitas diri kita sebagai umat muslim?

1. Cintai Ilmu dan Gemar Belajar

Sejumlah ayat di Al-Quran mengajak kaum muslimin untuk menggunakan akal pikiran, merenungkan dan mempelajari berbagai peristiwa alam; la’allakum ta’qilun, la’allakum tatafakkarun, la’allakum tadzakkarun. Mencari ilmu bagi umat muslim tidak mengenal usia, sebab belajar harus dilakukan seumur hidup. Belajar hendaknya dilakukan di setiap keadaan. Nabi berpesan “Jadlah kamu orang yang selalu mengajar dan selalu belajar”.

Menurut ajaran Islam ilmu pengetahuan lebih tinggi nilainya daripada harta kekayaan dan lebih berharga daripada pangkat dan kedudukan. Tidak pernah lahir bangsa yang besar tanpa ilmu pengetahuan.

2. Kerja Keras dan Gemar Berkarya

Islam menghargai kerja keras bahkan menekankan tentang pentingnya kerja keras. Nabi SAW bersabda “Tidak ada makanan yang lebih baik untuk dimakan oleh seseorang kecuali dari hasil jerih payahnya sendiri”. “Seseorang yang memikul beban kayu bakar adalah lebih baik dan lebih mulia di sisi Allah daripada orang yang meminta-minta”.

Seorang mu’min hendaknya selalu siap untuk bekerja keras dan bekerja tekun. Bekerja keras adalah bagian dari akhlaq Islam, sedangkan malas termasuk musuh iman.

3. Disiplin waktu

Mampu menghargai waktu, mengisi dan memanfaatkan waktu termasuk ajaran penting dalam Islam. Allah SWT berulang kali bersumpah dengan waktu: walasri, demi waktu, wannahari demi siang, wallaili demi malam, walwadzri demi waktu wajar, wassubbi demi waktu subuh dan wadhdhuha demi waktu dhuha. Ini semua menunjukkan betapa pentingnya waktu. Hampir setiap ibadah dalam islam diatur oleh waktu; shalat, zakat, puasa hingga haji. Al-Quran surat Al-Asyr, 103:1-3 “Demi waktu. Semua manusia itu merugi, kecuali mereka yang mampu memanfaatkan waktu itu dengan iman, amal shaleh dan siap belajar dan mengajar dalam hal dan kesabaran.

Ajaran Islam mengandung konsep-konsep hidup yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita, mengangkat harkat dan derajat bangsa. Kita harus malu jika kita baru bisa bangga dengan ajaran islam tapi kita belum bisa menjadikan ajaran Islam sebagai bentuk pengamalan. Kita harus malu jika baru bisa kaya dalam berargumentasi tapi masih miskin dalam berprestasi. Kita masih kagum dengan konsep yang kita miliki tapi kita sendiri belum benar-benar mengamalkan konsepnya. Mari kita buktikan dalam karya nyata dan amal perbuatan. Mari kita buktikan bahwa Islam itu ya’lu wala yu’la ‘alaih unggul dan tidak ada ajaran yang mengungulinya. Bukan hanya dalam bahasa retorika tapi diwujudkan dengan bukti amal nyata di kehidupan kita.

 Teks by : Miftah Faridl

Sumber from : Laiqa Magazine