Jika kamu ingin membangun sebuah hubungan, apakah yang menjadi alasanmu untuk menetapkan komitmen dengan pasangan? Mungkin ada berbagai alasan yang melandasi keputusanmu, namun tak semua alasan yang menjadikanmu ingin berkomitmen dalam hubungan adalah alasan yang sehat. Alasan tak sehat untuk berkomitmen dengan pasangan dapat menuju pada hubungan tak sehat dan perceraian. Contoh umum alasan tak sehat untuk berkomitmen adalah rasa ingin mendapat cinta dari orang lain dan ingin merasa dicintai. Kebanyakan orang yang memilih alasan ini biasanya akan merasa kecewa setelah beberapa saat menjalin hubungan. Hal ini dikarenakan jika kamu tak mulai mencintai dirimu terlebih dahulu, maka cinta yang diberikan oleh pasanganmu pun tak akan mampu mengisi kekosongan di dalam hatimu.
Bagimu yang tak segera memulai berkomitmen dengan pasanganmu, kemungkinan terburuk yang dapat terjadi adalah pasanganmu akan meninggalkanmu. Banyak alasan yang bisa menguatkan niat untuk mulai berkomitmen dengan pasangan. Lalu apa alasan sebenarnya kamu harus mulai berkomitmen dengan pasanganmu? Simak beberapa alasan berikut.
Berbagi Cinta dan Perhatian
Ada perbedaan besar antara ingin mendapatkan cinta dan ingin berbagi cinta. Saat kamu hanya ingin mendapatkan cinta dalam sebuah hubungan, maka kamu secara tak sadar akan mulai mengabaikan dirimu sendiri dan pasangan. Kamu belum siap untuk memberikan cintan dan menghargai pasangan. Saat kamu telah belajar mencintai dirimu sendiri, dirimu akan dipenuhi dengan cinta dan siap untuk dibagikan dengan pasanganmu. Perhatian terhadap orang lain akan terasa lebih berharga jika kamu juga sudah memberi perhatian pada dirimu sendiri. Salah satu kebahagian terbaik adalah berbagi cinta dan perhatian dengan pasanganmu.
Belajar dan Tumbuh
Hubungan yang berkomitmen memberikan sesuatu yang berharga pada dirimu. Salah satunya adalah cara mengobati ketakutan yang kamu dapatkan sejak kecil. Ketika 2 orang menjalin hubungan dengan hasrat untuk belajar dan tumbuh bersama, mereka dapat saling mengobati luka dan ketakutan yang dimilikinya. Pasanganmu dapat melakukannya bersama denganmu namun dia tak mungkin melakukannya sendirian. Kedua belah pihak harus terbuka dan bertanggung jawab atas luka mereka agar mereka dapat belajar dan menyembuhkan luka satu sama lain.
Saling Mendukung
Kebanyakan dari kita membutuhkan seseorang yang siap menjadi tempat kita bersandar saat kita mengalami masalah berat. Kita juga membutuhkan pendukung yang selalu siap mendukung apa yang kita lakukan. Pasangan yang penuh kasih sayang dapat belajar untuk saling mendukung satu sama lain. Walaupun kita adalah orang yang paling bertanggung jawab atas luka dan masalah kita, tapi kita tak disarankan untuk mengatasinya sendiri. Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan orang lain yang mencintai kita untuk mendukung dan membantu kita memilih hal yang benar dan terbaik untuk diri kita. Hubungan berkomitmen tak hanya memberikan dukungan emosional tetapi juga dapat saling memberikan dukungan finansial. Kebanyakan dari kita akan merasa lebih aman saat kita mempunyai pasangan yang dapat saling mendukung.
Berbagi Kesenangan
Kesendirian adalah perasaan yang paling sulit untuk diatasi. Kita sebagai makhluk sosial tidak ditakdirkan untuk hidup sendirian. Ketika kita berada dekat dengan orang-orang yang kita sayangi, kita akan lebih mudah mengeratkan hubungan dan menciptakan kesenangan dengan pasangan kita. Pada umumnya sesuatu hal akan lebih menyenangkan saat dilakukan bersama pasangan dan tak dilakukan sendirian.
foto: berbagai sumber