Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar

Seperti yang diyakini, setiap muslimah bahwa menutup aurat merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawar lagi. Namun belum banyak yang tahu kalau ada berbagai macam sebutan untuk penutup aurat tersebut, yakni hijab, jilbab dan khimar. Lalu, apa yang menjadi perbedaan di antara ketiganya?

1. Hijab.

big_v1-615-55713-104094--46-140158-2
HIJUP SCARF – Infinity Scarf in Euphony
CTA-shop-now-63

Hijab berasal dari bahasa Arab yang kata dasarnya adalah hajaban yang berarti penghalang. Di beberapa negara, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun jika diartikan secara harfiah menurut keilmuan Islam, hijab lebih merujuk kepada tata cara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama. Hijab juga bisa berarti suatu pembatas yang menutupi aurat.

2. Jilbab.

big_v1-51-56379-105754-20267-46-142264
House of Laiqa – Rosa Premium Square Scarf Syar’i
CTA-shop-now-64

Lalu selanjutnya ada sebutan jilbab yang juga berasal dari bahasa Arab. Secara harfiah, jilbab adalah busana muslim terusan panjang yang longgar dan menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasanya dikenakan oleh wanita muslim.

Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat. Secara terminologi, kata jilbab bisa berarti selendang atau pakaian lebar yang dipakai oleh wanita muslim untuk menutupi kepala, dada, dan bagian tubuhnya.

Sesuai dengan perintah Allah swt di surat Al-Ahzab ayat 59, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Maka tak salah jika terkadang kata hijab yang dimaksud bermakna jilbab, karena setiap jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab.

3. Khimar.

big_v1-426-56141-105403-20195-46-141824
LAV Indonesia – Nura Khimar
CTA-shop-now-62

Kemudian ada pula istilah khimar yang juga berasal dari bahasa Arab, yaitu khumur yang berarti kerudung. Di dalam surat An-Nuur ayat 31 telah dijelaskan, “Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudungnya) ke dadanya”. Khimar menutupi bagian kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun depan hingga menutupi tulang selangka.

Jika hijab atau jilbab pada umumnya hanya berfungsi sebagai penutup kepala dan umumnya diikat ke leher, namun berbeda dengan khimar. Tujuan dari khimar adalah untuk menutupi segala bentuk lekuk tubuh wanita. Sehingga penggunaannya harus menjulur lurus ke bawah dari kepala hingga ke seluruh dada semuanya tertutupi dengan sempurna. Bahkan ada pula desain khimar yang panjangnya sampai ke bagian lutut.

Begitu meningkatnya kesadaran wanita muslimah akan kewajiban menutup aurat membuat banyak desainer memutuskan untuk mengeluarkan desain khimar dalam koleksi mereka. Beragam bentuk khimar sesuai kreativitas para desainer seakan menjadi angin segar bagi para muslimah yang ingin tampil sesuai syariat Islam namun tidak pula mengenyampingkan estetika kecantikan.

Khimar tidak hanya didesain secara monoton tapi ditambahkan ornamen yang membuatnya semakin menarik.

fashion-2-7