Bagaimana Cara Merawat Mukena yang Benar?

Mukena merupakan perlengkapan shalat bagi wanita yang digunakan minimal lima kali dalam sehari. Tentunya, kebersihan serta kenyamanan saat memakainya juga perlu diperhatikan. Apalagi mukena termasuk salah satu pakaian yang kita gunakan untuk beribadah kepada Allah.

Merawat mukena memang tidak sulit, namun diperlukan beberapa trik. Berikut adalah beberapa cara merawat mukena yang benar agar awet digunakan. Keep scrolling!

Jangan dilipat namun digantung menggunakan hanger

Jangan melipat atau menggulung mukenamu setelah selesai dipakai, sebaiknya kamu menggantungnya dengan menggunakan hanger. Hal ini dilakukan agar beberapa bagian pada mukena yang basah karena air wudhu dapat kering terkena angin.

Jangan menggunakan mukena dalam keadaan rambut basah

Salah satu bagian mukena yang mudah berjamur adalah bagian kepala dalam. Hal ini karena setelah keramas atau kondisi rambut belum kering, wanita menggunakan mukena tersebut. Jika tidak segera dikeringkan, maka mukena akan mudah berjamur.


Mukena Khadeejah – Ramlah Dusty Pink 2

Mesin cuci, yes or no?

Mencuci mukena menggunakan mesin cuci sebenarnya diperbolehkan tergantung dari bahan mukena itu sendiri. Bahan parasut dan katun termasuk dalam bahan yang kuat untuk dicuci dengan mesin cuci, namun sebaiknya tidak dicampur dengan bahan kain yang lain. Jika mukenamu berwarna putih, sebaiknya hindari pemakaian pemutih pakaian karena dapat merusak serat kain.

Untuk mukena berbahan katun dan parasut tanpa aksen manik-manik atau payet, kamu bisa mencucinya dengan menggunakan air dingin atau air biasa. Sedangkan untuk mukena dengan aksesoris payet dan bordir, gunakan air hangat saat untuk menjaga serat bahan mukena tetap halus dan lembut saat dipakai. Kamu juga sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci dan tidak memerasnya dengan kuat.

Agar tidak berjamur, kamu bisa menggunakan sabun bayi lalu merendamnya selama 30 menit, kemudian membilasnya.


Exobrooch – Mukena 2in1 Selena

Jemur dengan cara digantung dan terhindar dari sinar matahari langsung

Sinar matahari langsung dapat membuat serat kain menjadi rusak. Untuk mukena berbahan parasut, hal ini akan membuat kain menjadi bergelombang.

Setrika dengan panas yang rendah dan gunakan pelicin pakaian

Setelah dicuci, mukena akan tampak kusut apalagi mukena katun. Untuk itu, gunakan pelicin pakaian dan setrika dengan suhu panas yang rendah agar kamu bisa dengan mudah merapihkannya.

Temukan beragam mukena dengan bahan yang nyaman hanya di HIJUP.