Cara Merawat Hijab Sesuai Jenis Bahan

Model jilbab terbaru memiliki beragam jenis bahan yang berbeda. Jika selama ini semua bahan hijab kamu rawat dengan cara yang sama, agaknya kamu perlu hati-hati karena hal tersebut bisa saja merusak kondisi jilbab.

Maka dari itu, beda jenis bahan hijab, beda pula cara merawatnya. Bagi kamu yang belum tahu cara merawat hijab sesuai dengan jenis bahannya, ini dia ulasan singkat cara merawat hijab sesuai dengan jenis bahan.

1. Jilbab Bahan Wolfis

big_v1-324-59260-110376-20687-46-147708
Kayva – Nayy Basic Khimar
CTA-shop-now-61

Jenis bahan yang pertama adalah hijab bahan wolfis, bahan wolfis adalah material yang terbuat dari kombinasi sutera, katun, dan bahan sintetis. Nama wolfis sendiri berasal dari woolpeach, namun lebih dikenal dengan nama wolfis karena lebih mudah diucapkan.

Bahan ini karakteristiknya ringan, tidak transparan, tidak panas, serta tidak mudah kusut. Cara merawat hijab berbahan wolfis cukup mudah, pertama-tama pisahkan hijab wolfis dan rendam selama beberapa menit, cuci menggunakan tangan dengan mengucek lembut.

Saat menjemur, sebaiknya hijab wolfis tidak langsung di bawah matahari karena bisa membuat bahan cepat luntur. Cukup angin-anginkan hijab di tempat yang teduh. Setelah kering, setrika hijab wolfis dengan suhu rendah karena karakteristik bahan yang satu ini tidak tahan panas.

2. Hijab Bahan Voal.

big_v1-589-50861-94579-16787-46-126506
Arsscarf by Anissa Hapsari – Nebula Voal Square
CTA-shop-now-62

Next, ada hijab dengan bahan voal. Bahan voal atau viole ini tengah menjadi primadona sepanjang tahun. Bahan hijab voal memang menawarkan kenyamanan yang maksimal. Bahannya tidak terlalu tipis, namun tidak transparan dan lembut. Bahan voal hijab dikenal sangat mudah dibentuk.

Untuk merawat hijab bahan voal ada beberapa poin yang perlu jadi perhatian. Saat akan mencuci bahan hijab voal, sebaiknya cuci menggunakan deterjen cair yang lembut dan cuci menggunakan tangan.Selanjutnya, jemur di paparan sinar matahari langsung.

Setelah kering sempurna, jangan setrika jilbab bahan voal dengan suhu yang panas. Gunakan mode suhu rendah agar tidak mudah bolong dan menjaga tekstur kain. Simpan hijab bahan voal menggunakan hanger untuk menjaga bentuknya.

3. Jilbab Bahan Jersey.

big_v1-708-51607-96006-17297-70-128708-1
Noore – Noore Veda Sport Hijab
CTA-shop-now-63

Hijab bahan jersey juga menjadi jilbab favorit pada hijabers, karena bahannya mampu menyerap keringat dengan cepat sehingga sering dipakai untuk aktivitas olahraga. Berbeda dengan jenis hijab lainnya, hijab bahan jersey perawatannya lebih mudah.

Saat mencucinya, sebaiknya jangan mengucek jilbab melainkan cukup celupkan jilbab berulang kali ke ember berisi detergen. Begitu juga saat membilasnya, cukup masukkan ke dalam ember berisi air bersih hingga detergen hilang. Selain itu, saat ingin mengeringkannya, jangan peras kain jersey dengan cara dipelintir, melainkan cukup angkat dan biarkan air turun dengan sendirinya.

Kamu juga bisa menjemur jilbab jenis ini di bawah sinar matahari langsung. Namun, yang perlu kamu ingat saat menjemur sebaiknya balik jilbab agar warna hijab tidak cepat pudar. Begitu juga saat menyetrika jilbab, sebaiknya setrika dengan posisi jilbab dibalik dengan suhu yang tidak terlalu panas, agar kondisi hijabmu tetap baik.

4. Jilbab Bahan Sifon.

big_v1-426-56648-106198-20394-46-142794-2
LAV Indonesia – Pashmina LAV
CTA-shop-now-64

Jilbab sifon sering menjadi bahan favorit hijabers karena bahannya yang ringan dan mudah dibentuk. Biasanya hijab berbahan sifon kerap digunakan untuk outfit yang kasual. Namun, bahannya yang sedikit panas tidak cocok digunakan untuk aktivitas yang berlebihan.

Sama seperti jilbab berbahan katun, cara merawat jilbab berbahan sifon yang tepat dianjurkan melalui proses manual alias menggunakan tangan, agar serat kain tidak rusak. Selain itu, sebaiknya gunakan deterjen cair yang lembut yang tidak akan merusak warna jilbab. Saat menyeterika jilbab sifon, jangan biarkan jilbab terkena suhu panas setrika secara langsung, sebaiknya lapisi dengan kain di atas jilbab. Selain itu, jangan menggantung jilbab sifon saat akan disimpan, karena bisa membuat benang pada kain melar lebih cepat.

5. Hijab Bahan Katun.

big_v1-207-43089-78788-11951-46-103986-3
Hauri Scarves – Cotton Candy V
CTA-shop-now-65

Agar tidak merusak serat kain jilbab katunmu usahakan untuk mencucinya menggunakan tangan. Sebelumnya mencuci, sebaiknya pisahkan dulu jilbab katunmu berwarna cerah untuk menghindari warna jilbab yang luntur.

Saat menjemur jilbab, sebaiknya hindari juga terkena sinar matahari langsung dan sebaiknya cukup diangin-anginkan saja. Selain itu, usahakan tidak menggunakan penjepit baju ketika menjemur jilbab, karena penjepit yang terlalu kuat bisa merusak bentuk jilbab. Oleh karena itu, kamu cukup menggantungnya di hanger saat menjemur jilbab untuk menjaga kondisi jilbab tetap baik.

6. Jilbab Bahan Satin.

big_v1-569-43411-79432-12126-46-104820
Buttonscarves – Song of The Sea Shawl in Coral
CTA-shop-now-66

Jilbab berbahan satin memiliki bahan yang cenderung kaku dan mudah kusut saat digunakan, jadi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat kamu merawat jilbab jenis ini. Cara tepat yang bisa kamu lakukan adalah jangan terlalu lama merendam jilbab berbahan satin, karena jika terlalu lama dibiarkan dalam kondisi basah benang fibernya akan melar.

Saat selesai dicuci, jangan memeras hijab karena akan memunculkan kerutan yang sulit dihilangkan. Sebaiknya hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan meletakkan jilbab pada selembar handuk, kemudian gulung atau lipat jilbab sampai airnya menyerap ke handuk.

Jilbab berbahan satin jika terkena noda cair akan sangat sulit untuk dihilangkan dan akan meninggalkan bekas noda permanen. Untuk itu, kamu perlu berhati-hati saat menggunakan jilbab jenis ini dan jangan pernah semprotkan parfum terkena jilbab.

7. Hijab Bahan Sutra.

big_v1-589-53246-99162-18271-46-133346
Arsscarf by Anissa Hapsari – Khimar Ethera Gold for HIJUP
CTA-shop-now-67

Memiliki jilbab berbahan sutra yang terkenal memiliki bahan yang sangat lembut, maka saat merawatnya kamu harus ekstra hati-hati. Cara merawat yang tepat, sebaiknya jangan merendam jilbab terlalu lama saat dicuci yakni dengan maksimal waktu merendam 30 menit. Karena bahannya yang lembut pula, jilbab sutra sebaiknya dicuci menggunakan tangan dan jangan menyikat dan memerasnya terlalu kuat karena bisa membuat kain jilbab menjadi kusut.

Jilbab bahan sutra sebenarnya tidak perlu disetrika, jika sudah melalui proses pencucian yang benar. Tapi jika kamu ingin tetap menyetrikanya, jangan biarkan jilbab terkena panas setrika secara langsung, dapat disiasati dengan dilapisi kain tipis.

Selain itu, saat hendak ingin menyimpannya, jangan dilipat dan ditumpuk dengan pakaian lain. Sebaiknya, kamu mengantungnya menggunakan gantungan khusus jilbab untuk agar kondisinya tetap terjaga.

FOLLOW-NOW--1--16