Benarkah Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara?

Benarkah virus corona bisa menyebar lewat udara? Benarkah WHO dulu membantah bahwa virus corona tidak bisa menyebar lewat udara? Yuk, simak faktanya!

Sebelumnya, kita harus tahu apa itu coronavirus. Coronavirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa jenis coronavirus yang diketahui dapat menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.

Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki.

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. COVID-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara.

WHO dulu pernah membantah bahwa COVID-19 tidak bisa menyebar lewat udara, melainkan ditularkan melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Hal itu di konfirmasi melalui akun Instagram resmi mereka.

magz--2-
CTA-shop-now-12

Beberapa bulan kemudian, WHO kembali mengeluarkan pernyataan resmi bahwa COVID-19 bisa menyebar lewat udara, bahkan dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup. WHO menjelaskan udara yang dikeluarkan oleh penderita COVID-19 memungkinkan transmisi virus melalui aerosol.

Orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan dapat terinfeksi jika aerosol mengandung virus dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan infeksi pada penerima. Terutama jika kita tidak menjaga kebersihan tangan dan masker tidak digunakan, serta tidak menjaga jarak. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga kebersihan dan memakai masker kapanpun dan dimanapun untuk mencegah terjadinya infeksi dan memutuskan rantai penyebaran supaya kita bisa hidup normal lagi.

Pada masa seperti ini, menggunakan masker bukan lagi sebuah pilihan namun sebuah kewajiban. Mari lindungi diri sendiri dan orang tersayang.

FOLLOW-NOW--1--7

Credit Picture: @natasharizkynew